jam 09:00 Am wktu mewat india selepas sarapan pagi, rombongan kami (3 org Mataram,1 Bandung,1 Palu,1 jakarta,1 jogja,6 england london,dan 2 india) dihantar ke masjid aisyah Hirwaarii masih dalam satu kawasan distrik mewat,jaraknya dari aghata kurang lebih 5 mil, Aghata adalah masjid ke dua yg kami datangi setelah masjid siderawat ,Disini kami menghabiskan masa dua hari lalu berangkat menuju hirwarii yg memakan waktu hampir 1,5 jam perjalanan padahl jarak 5 mil dimataram dan kota2 lain diindonesia bisa kita tempuh dalam waktu 15 menit, jalanan bergelombang,berbatu ditambah alat transportasi seadanya berupa traktor dgn bak terbuka yg biasa dipakai membajak sawah adalah sebab perjalanan kami menjadi enam kali lebih lama dibandingkan di tanah air dengan jarak yg sama
Seperti tempat2 lainnya dimewat, sepanjang perjalanan kami menuju hiirwarii menyusuri lahan2 luas pertanian gandum milik orang2 mewat,trnyata pemberitaan yg kita dengar mengenai kemiskinan org mewat tidaklah benar,mrk hidup sngt sederhana tp bukan hdp sebagai org miskin, mereka menggunakan tehnologi seperlunya saja,mesin2 hy husus utk membajak dan mengairi lahan pertanian,tdk ada tv,musik,kasur dan sofa empuk padahal mereka mampu beli,no internet,no fb (ehmmmm..) tdk berhubungan dgn bank ribawi,uang disimpan dibawah bantal, bila musim dingin tiba mrk cukup membakar kotoran kerbau yg dikeringkan utk menghangatkan badan..
"Actually they are rich man,simple life,mrk sebenrnya org2 kaya yg hidupnya dibawa gampang,mudah, ga pikir macam2,mereka bisa beli segalanya,tp mereka tdk mau lakukan itu,mrk menyimpan uang dan menggunakan hy utk makan,minum,hajji,berkhidmat untuk tamu,dakwah,ibadah.selebihnya utk pernikahan....baz"
kata amir shaf sy seorang india dari bihar menerangkan,
"Bahkan husus utk keperluan dakwah merka tak tanggung tanggung habiskan hasil panen keliling eropa asia afrika utk ingatkan manusia tentang pentingnya agama,berhidmat dan melayani tamu2 yg datang kemasjid2 mereka" tambah amir shaf
Masyaallah,,, inilah salah satu yg unik dari klan mewat, sangkaan sebagian orang termasuk penelitian UNICEF tentang keterbelakangan dan kemiskinan orang2 mewat tidaklah betul, mereka bukn org2 terbelakang, tp mereka adalah org2 yg selangkah lebih maju dalam berpikir dibandingkan kebanyakan kita, orang tua orang tua mewat tidak memasukkan anak2 mereka kesekolah umum disebabkan mereka kawatir anak2 mereka menjadi berpikiran liberal dan sekuler hingga lebih suka memasukkan anak2 kemasjid belajar alqur'an jadi hafiz hafizah, so.... jangan harap anda bisa menjadi imam dimasjid2 mewat bila masih hafal satu dua juz dari alqur'an apalagi hafal sepuluh surah terakhir...
Hiirwaari, Mewat distric