Pages

MENGAKHIRKAN DAN MENIGGALKAN SHOLAT

Assalamu'alaikum`warahmatullahi`wabarakatuh

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim

Menjaga shalat adalah wasiat terakhir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sekarat untuk umatnya.
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رضي الله عنها, أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- حِينَ حُضِرَ جَعَلَ يَقُولُ « الصَّلاَةَ الصَّلاَةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ».
Artinya: "Ummu Salamah radhiyallahu 'anha meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika dalam keadaan sekarat bersabda: "Jagalah shalat, jagalah shalat dan budak-budak kalian".( HR. Ahmad.)
اَللَّهُمَّ صَلِِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَىآلِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
:: MENGAKHIRKAN DAN MENIGGALKAN SHOLAT ::
ღ•As-salamu'alaikum`warahmatullahi`wabarakatuh•ღ
ღBismillahir-Rahmaanir-Rahimღ
Saudara-saudaraRahimakumullah,ketahuilah bahwa sesungguhnya bencana yang dahsyat, perbuatan yang paling buruk, dan aib yang paling nista adalah kurangnya perhatian masyarakat kita pada Sholat Lima Waktu, Sholat Jum'at dan Sholat Berjamaah, padahal semua itu adalah ibadah-ibadah yang dengannya Allah meninggikan derajat dan menghapuskan dosa-dosa maksiat. Dan sholat adalah cara ibadah seluruh penghuni bumi dan langit.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Langit merintih dan memang ia pantas merintih, karena pada setiap tempat untuk berpijak terdapat malaikat yang bersujud atau berdiri (sholat) kepada Allah Azza Wa Jalla." (HR. Imam Turmudzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Orang yang meninggalkan sholat karena dilalaikan oleh urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya, merugi perdagangannya,besar musibahnya, dan panjang penyesalannya.
Dengarkanlah nasihatku tentang nasib orang yang meninggalkan sholat, baik semasa hidup maupun setelah meninggal. Sesungguhnya Allah merahmati orang yang mendengarkan nasihat kemudian memperhatikan dan mengamalkannya.
Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Sesungguhnya sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa', 4:103)
Abu Hurairah RA meriwayatkan, "Setelah Isya' aku bersama Umar bin Khattab RA pergi ke rumah Abu Bakar AsShiddiq RA untuk suatu keperluan. Sewaktu melewati pintu rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , kami mendengar suara rintihan. Kami pun terhenyak dan berhenti sejenak. Kami dengar beliau menangis dan meratap."
"Ahh..., andaikan saja aku dapat hidup terus untuk melihat apa yang diperbuat oleh umatku terhadap sholat. Ahh..., aku sungguh menyesali umatku."
"Wahai Abu Hurairah, mari kita ketuk pintu ini," kata Umar RA. Umar kemudian mengetuk pintu. "Siapa?" tanya Aisyah RA. "Aku bersama Abu Hurairah."
Kami meminta izin untuk masuk dan ia mengizinkannya.Setelah masuk, kami lihat Rasulullah sedang bersujud dan menangis sedih, beliau berkata dalam sujudnya:
"Duhai Tuhanku, Engkau adalah Waliku bagi umatku, maka perlakukan mereka sesuai sifat-Mu dan jangan perlakukan mereka sesuai perbuatan mereka."
"Ya Rasulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu. Apa gerangan yang terjadi, mengapa engkau begitu sedih?"
"Wahai Umar, dalam perjalananku ke rumah Aisyah sehabis mengerjakan sholat di mesjid, Jibril mendatangiku dan berkata, "Wahai Muhammad, Allah Yang Maha Benar mengucapkan salam kepadamu," kemudian ia berkata, "Bacalah!"
"Apa yang harus kubaca?"
"Bacalah: "Maka datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, mereka kelak akan menemui kesesatan." (QS. Maryam, 19:59)
"Wahai Jibril, apakah sepeninggalku nanti umatku akan mengabaikan sholat?"
"Benar, wahai Muhammad, kelak di akhir zaman akan datang sekelompok manusia dari umatmu yang mengabaikan sholat, mengakhirkan sholat (hingga keluar dari waktunya), dan memperturutkan hawa nafsu. Bagi mereka satu dinar (uang) lebih berharga daripada sholat." Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA.
Abu Darda` berkata, "Hamba Allah yang terbaik adalah yang memperhatikan matahari, bulan dan awan untuk berdzikir kepada Allah, yakni untuk mengerjakan sholat."
Diriwayatkan pula bahwa amal yang pertama kali diperhatikan oleh Allah adalah sholat. Jika sholat seseorang cacat, maka seluruh amalnya akan ditolak.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abu Hurairah, perintahkanlah keluargamu untuk sholat, karena Allah akan memberimu rezeki dari arah yang tidak pernah kamu duga."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Akan muncul suatu kaum dari umatku yang pandai membaca Al Qur`an. Dimana, bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat kalian daripada shalat mereka. Juga EEepuasa mereka dibandingkan dengan puasa kalian. Mereka membaca Al Qur`an dan mereka menyangka bahwa Al Qur`an itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al Qur`an itu adalah (bencana) atas mereka. Shalat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya. (HR Muslim 1773)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Ibnu Jabir telah menceritakan kepadaku Busr bin Ubaidullah Al Khadrami, ia mendengar Abu Idris alkhaulani, ia mendengar Khudzaifah Ibnul Yaman
Aku bertanya 'Ya Rasulullah, tolong beritahukanlah kami tentang ciri-ciri mereka!
Nabi menjawab; Mereka adalah seperti kulit kita ini, juga berbicara dengan bahasa kita.
Saya bertanya 'Lantas apa yang anda perintahkan kepada kami ketika kami menemui hari-hari seperti itu?
Nabi menjawab; Hendaklah kamu selalu bersama jamaah muslimin dan imam mereka!
Aku bertanya; kalau tidak ada jamaah muslimin dan imam bagaimana?
Nabi menjawab; hendaklah kau jauhi seluruh firqah (kelompok-kelompok / sekte) itu, sekalipun kau gigit akar-akar pohon hingga kematian merenggutmu kamu harus tetap seperti itu. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)
Atha' Al-Khurasaniy berkata, "Sekali saja seorang hamba bersujud kepada Allah di suatu tempat di bumi, maka tempat itu akan menjadi saksinya kelak di hari kiamat. Dan ketika meninggal dunia tempat sujud itu akan menangisinya."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sholat adalah tiang agama, barang siapa menegakkannya, maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa merobohkannya, maka ia telah merobohkan agama." (HR. Imam Baihaqi)
"Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka ia telah kafir." (HR. Bazzar dari Abu Darda`), kafir yang dimaksud disini adalah ingkar terhadap perintah Allah karena perbuatan orang kafir adalah tidak pernah shalat. Dalam Shahih Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah saw bersabda yang membedakan antara orang beriman dengan orang kafir adalah shalat. Maka maukah kita disamakan dengan orang kafir, padahal Rasulullah saw bersabda"Barangsiapa mengikuti kebiasaan suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut". Orang2 kafir adalah orang yang tidak pernah shalat, maukah kita termasuk golongan mereka.
"Barang siapa bertemu Allah sedang ia mengabaikan sholat, maka Allah sama sekali tidak akan mempedulikan kebaikannya." (HR. Thabrani)
"Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka terlepas sudah darinya jaminan Muhammad." (HR. Imam Ahmad dan Baihaqi)
"Allah Azza Wa Jalla telah mewajibkan sholat lima waktu kepada hamba-Nya. Barang siapa menunaikan sholat pada waktunya, maka di hari kiamat, sholat itu akan menjadi cahaya dan bukti baginya. Dan barang siapa mengabaikannya,maka ia akan dikumpulkan bersama Firaun dan Haman." (HR. Ibnu Hibban dan Ahmad) .
Menjaga shalat adalah wasiat terakhir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sekarat untuk umatnya.
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رضي الله عنها, أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- حِينَ حُضِرَ جَعَلَ يَقُولُ « الصَّلاَةَ الصَّلاَةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ».
Artinya: "Ummu Salamah radhiyallahu 'anha meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika dalam keadaan sekarat bersabda: "Jagalah shalat, jagalah shalat dan budak-budak kalian".( HR. Ahmad.)
اَللَّهُمَّ صَلِِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَىآلِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
*Wasiat ini mudah-mudahan sangat bermanfaat buat kita semuanya umat Islam. Tugas kita semua untuk saling mengingatkan sesama Muslim akan Adanya Kuam yang mengakhiri dan meninggalkan Sholat di Akhir Zaman !
ღMaha Suci Engkau ya Allah! Belum sempat kami Memuji-Mu , Sebagaimana Layaknya Engkau dipuji , Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji !
ღ Maha Suci Engkau ya Allah , Betapa Kami Lalai Mengingat-Mu ya Allah, Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengingat!
ღ Maha Suci Engkau ya Allah , Kami Kerap Lalai Mensyukuri Nikmat-Mu , Dan Tiada Tempat Kami Bersyukur Kecuali Kepada-Mu Ya Allah!
ღ Maha Suci Engkau Ya Allah! Sesungguhnya , Tiada Daya Bagi Kami Untuk Menjangkau Dalam Memuja-Mu sebagaimana layaknya Engkau di puji!
ღ Maha suci Engkau Ya Allah,dan aku memuji-MU dan aku bersaksi bahwa tiada Allah melainkan Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-MU...Aamiin ya Rabbal'alamin
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

KISAH UNIK SEORANG PENGAJAR AL-QURAN

Kisah ini disampaikan oleh salah seorang pengajar al-Quran al-Karim di salah satu masjid di Makkah al Mukarramah.
Ia berkata: "Telah datang kepadaku seorang anak kecil berusia tidak lebih dari sepuluh tahun yang ingin mendaftarkan diri dalam halaqah. Maka aku bertanya kepadanya: 'Apakah engkau hafal sebagian dari al Quran?'

Ia berkata: 'Ya.'
Aku bertanya kepadanya: 'Bacakan dari juz 'amma!'
Maka kemudian ia membacanya.
Aku bertanya lagi: 'Apakah kamu hafal surat tabaarak (al Mulk)?'
Ia menjawab: 'Ya.'
Aku pun takjub dengan hafalannya dalam usia yang masih dini."
Aku bertanya kepadanya tentang surat an Nahl. Ternyata ia hafal juga, maka semakin bertambah kekagumanku atasnya. Kemudian aku ingin mengujinya dengan surat-surat yang panjang,
aku bertanya: "Apakah engkau hafal surat al-Baqarah?"
Ia menjawab: "Ya."
Dan ia membaca surat itu tanpa salah sedikit pun.
Kemudian aku berkata: "Wahai anakku apakah engkau hafal al Quran?"
Ia menjawab: "Ya."

Subhanallah, dan apa yang Allah kehendaki pasti akan terjadi! Aku memintanya untuk datang esok hari bersama dengan orang tuanya, sedangkan aku sungguh benar-benar takjub. Bagaimana mungkin bapaknya melakukan hal tersebut?!

Suatu kejutan besar ketika bapak anak tersebut hadir.
Aku melihat penampilannya tidak menunjukkan orang yang komitmen kepada as-sunnah.

Segera ia berkata kepadaku :
"Saya tahu Anda heran kalau saya adalah ayahnya, tapi saya akan menghilangkan rasa keheranan Anda. Sesungguhnya di belakang anak ini ada seorang wanita yang setara dengan seribu laki-laki. Aku beritahukan kepada Anda, bahwa aku di rumah memiliki tiga anak yang semuanya hafal al-Quran. Dan anakku yang paling kecil, gadis berusia 4 tahun, sudah hafal juz 'amma."
Aku kaget dan bertanya: "Bagaimana bisa seperti itu?!"
ia mengatakan bahwa ibu mereka ketika mereka mulai bisa berbicara pada usia bayi, maka ia memulainya dengan menghafalkan al Quran dan memotivasi mereka untuk itu. Siapa yang hafal pertama kali, maka dialah yang berhak memilih menu untuk makan malam hari itu. Siapa yang melakukan muraja'ah (setor hafalan) pertama kali, dialah yang berhak memilih kemana kami akan pergi mengisi liburan mingguan. Dan siapa yang mengkhatamkan pertama kali, maka dialah yang berhak menentukan kemana kami harus mengisi liburan. Seperti inilah, istriku menciptakan suasana kompetisi (persaingan) dalam menghafal dan melakukan muraja'ah.

Ketika merenungkan dan memikirkan kisah yang penuh pelajaran ini, kami mendapati bahwa seorang wanita shalihah yang senantiasa memperhatikan kebaikan rumah tangganya, maka dialah wanita yang Nabi telah berwasiat pada kaum laki-laki untuk memilihnya sebagai pasangan hidup.

Meninggalkan orientasi harta, kecantikan dan kedudukan.
Maka benarlah ketika Rasulullah bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا ,وَحَسَبِهَا ,وَجَمَالِهَا ,وَلِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنَ تَرِبَتْ يَدَاكَ«

"seorang wanita dinikahi karena empat hal, karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya. Maka dapatkan wanita yang memiliki agama (niscaya kamu beruntung) jika tidak maka kamu akan merugi (hina) ."(HR. Bukhari)

Nabi bersabda:

»الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ«

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah." (HR. Muslim)

Selamat atasnya (ibu anak tersebut) yang telah menjamin masa depan anak-anaknya dengan menjadikan al Quran sebagai pemberi syafaat kepada mereka kelak di hari kiamat.

Nabi bersabda:

»يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اقْرَأْ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِيْ دَارِ الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ كُنْتَ تَقْرَؤُهَا«

"Akan dikatakan kepada orang yang hafal al-Quran pada hari kiamat, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dalam kehidupan dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu (derajat tingkatanmu) adalah pada ayat terakhir yang engkau baca." (HR. Ibnu Hibban)

Maka bayangkanlah sekarang datangnya hari-hari itu, ketika ibu itu berdiri di padang mahsyar. Ia akan melihat anak-anaknya terus naik dan naik di hadapannya, dan tiba-tiba mereka berada di tempat yang paling tinggi. Kemudian dibawakan kepadanya mahkota al waqaar (kemuliaan) yang diletakkan di atas kepalanya. Apa yang akan dilakukan anak-anak kita jika dikatakan kepada mereka:

"Bacalah!"
Maka kemanakah (hafalan) mereka akan sampai?
Apakah akan diletakkan di atas kepala kita sebuah mahkota?
Jika didatangkan timbangan amal, maka berapa banyak lagu-lagu yang mereka hafalkan?!!

Berapa banyak gambar-gambar porno yang ada dalam HP mereka?
Berapa banyak bluetooth dengan materi menjijikkan?
Semua ini akan menjadi modal dalam timbangan amal kedua orang tua mereka!!.

Rasulullah bersabda :

»كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيْرُ الَّذِيْ عَلىَ النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْؤُوْلٌ عَنْهُمْ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلىَ أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْؤُوْلٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلىَ بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْؤُوْلَةٌ عَنْهُمْ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلىَ مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْؤُوْلٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَ كُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ«

"Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawa­ban atas kepemimpinannya­. Seorang pemimpin atas manusia adalah pemimpin dan dia akan dimintai pertanggungjawa­ban atas mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawa­ban atas mereka. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan anaknya dan ia akan dimintai pertanggungjawa­ban atas mereka. Dan seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan dimintai pertanggungjawa­ban atasnya. Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawa­ban atas kepemimpinannya­." (HR. Bukhori)
Tidaklah Allah mengaruniakan kepada kita keturunan agar kita memperbanyak orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya.
Akan tetapi agar mereka bersyukur dan ingat, apakah anak kita termasuk dari kalangan mereka?

Wahai setiap ibu, wahai saudariku semua!
Mulailah dengan mendidik dan memperbaiki anak-anak kalian.
Jadikanlah huruf dan ayat-ayat Al-Qur'an sebagai pemberat timbangan amal kalian dan saksi bagi kalian pada hari perhitungan. Hari dimana Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada pembacanya pada hari kiamat. Hari dimana para penghafal Al-Qur'an menempati tempat yang tinggi. Dan akan bersama mereka (orang tua mereka) menempati tempat yang tinggi.
Tentunya risalah ini juga untuk para bapak.
Bayangkan wahai para bapak, jika Anda menjadikan anak Anda hafal al-Quran. Setiap kali ia membaca satu huruf, Anda akan mendapatkan pahala setiap huruf yang ia baca dari al-Quran dalam hidupnya. Maka jadilah Anda dengan menjaga anak Anda untuk menghafalnya dengan pertolongan dari Allah Ta'ala.

Saya memohon kepada Allah agar menjaga putra putri kita, dan menjadikan mereka orang-orang yang memberi hidayah dan mendapatkan hidayah.

Aamiin
Subhanallah

Copyright @ 2013 dunia bugil islam.